PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID– Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kuala Pembuang benar-benar menjadi kebanggaan bagi Provinsi Kalimantan Tengah. Bagaimana tidak, sejak tahun 2016 hingga 2023 SMPN 1 Kuala Pembuang berhasil menorehkan prestasi dengan mendapatkan medali emas pada ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jenjang SMP kategori cabang lomba Kreativitas Musik Tradisional.
Artinya sudah 8 tahun berturut-turut SMPN 1 Kuala Pembuang sebagai wakil dari Provinsi Kalteng selalu menang pada ajang tahunan di tingkat nasional tersebut.
Di sela-sela acara Apresiasi Peserta Didik Berprestasi di Ajang Nasional oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, pelatih dari SMPN 1 Kuala Pembuang Hari Moerda Djati mengungkapkan, sudah 10 tahun ikut serta dalam ajang FLS2N baik di tingkat provinsi maupun nasional.
“Sejak 2014 kita sudah mengikuti FLS2N. Sejak 10 tahun itu kita sudah meraih 9 kali juara 1 di tingkat provinsi, 1 kali juara 2 di tingkat provinsi dan 8 tahun belakangan ini meraih predikat medali emas sebagai penyaji terbaik dan penata musik terbaik cabang kreativitas musik tradisional dari tahun 2016 di Manado sampai yang terakhir tahun 2023 di Jakarta,” ucap Hari.
Hari menambahkan, meraih predikat emas selama 8 tahun berturut-turut bukan hal yang mudah, terlebih dituntut untuk bisa meregenerasi selalu siswa yang ikut berpartisipasi dalam ajang tersebut.
“Bagi anak-anak yang sudah meraih predikat emas di tingkat nasional, di tahun selanjutnya tidak diperbolehkan untuk ikut berpartisipasi kembali meskipun secara kelas masih bisa. Jadi harus diganti dengan siswa yang baru. Jadi setiap tahunnya kita melahirkan generasi baru yang berprestasi. Pola pembinaan yang kita gunakan kakak-kakak yang sudah berhasil di tahun sebelumnya menjadi mentor untuk adik-adiknya di tahun selanjutnya, kita sebut tutor sebaya,” ungkap Hari.
Kepala Sekolah SMPN 1 Kuala Pembuang Yoyo Widayanto mengaku sangat bangga terhadap pencapaian yang diraih anak-anak sekolahnya 8 tahun belakangan ini di tingkat nasional. Bahkan, selain di cabang kreativitas musik tradisional, pada tahun 2023 SMP Negeri 1 Kuala Pembuang juga berhasil meraih predikat emas di cabang pantomin.
“Ini bukti di daerah kita memiliki potensi yang sangat luar biasa, dibantu oleh Pak Hari sebagai pelatih dan kami selalu melibatkan orang tua siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler disekolah. Yang pasti kami pihak sekolah selalu mendukung apa yang menjadi potensi, terutama di musik tradisional yang menjadi unggulan disekolah kami,” kata Yoyo.
“Harapan saya selaku kepala sekolah SMP Negeri 1 Kuala Pembuang saat ini kami masih terbatas dalam hal fasilitas tempat latihan anak-anak. Kami masih memanfaatkan halaman sekolah untuk tempat latihan. Jadi semoga nantinya ada fasilitas yang mendukung untuk anak-anak bisa berkreasi sebab potensi mereka sungguh luar biasa” kata Yoyo selaku Kepala Sekolah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah melalui Kepala Bidang PSMA Safrudin mengatakan, acara penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi, motivasi dan bentuk ucapan terima kasih Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Dinas Pendidikan untuk peserta didik yang berprestasi baik di tingkat provinsi, nasional maupun internasional.
“Ada 128 siswa peserta didik berprestasi mulai dari jenjang SD, SMP, SMA/SMK DAN SLB mencakup bidang sains, seni dan olahraga. Itu merata, ada yang juara di tingkat povinsi, ada yang juara tingkat nasional bahkan internasional baik yang meraih medali perunggu, perak dan emas,” kata Safrudin.
“Salah satu contoh yang membanggakan yaitu dari SMP Negeri 1 Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan yang selama 8 tahun berturut-turut selalu meraih medali emas pada cabang musik tradisional. Itu artinya mereka selalu bisa mengembangkan generasi penerusnya bisa selalu ada.
Di akhir wawancara, Safrudin mengatakan anak-anak peserta didik itu tidak hanya sebatas akademik, namun potensi dan bakat yang bermacam-macam, dengan itu Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng selalu mendorong pihak sekolah untuk memfasilitasi dalam pengembangan minat dan bakat peserta didik sebagai bekal positif untuk meraih kesuksesan selepas lulus sekolah sebagai implementasi merdeka belajar. nus