Teras Perjuangkan Infrastruktur Universitas di Kalteng

PENDIDIKAN- Senator Kalteng Agustin Teras Narang menandatangani prasasti peresmian asrama mahasiswa baru UKPR, Selasa (21/11), di Palangka Raya. ISTIMEWA

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.IDMenjabat sebagai Gubernur Kalteng selama 2 periode, pendidikan menjadi salah satu program prioritas tokoh Kalteng Agustin Teras Narang (Terang). Realisasinya lahirlah Program Kalteng Harati, yang sampai sekarang masih kental di kalangan masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng).

Bapak Pembangunan Kalteng ini memahami betul, pembangunan infrastruktur haruslah dibarengi dengan pembangunan dari sumber daya manusia (SDM) juga. Tujuannya, infrastruktur terbangun dengan baik, berimbang dengan kemampuan SDM dalam memanfaatkan apa yang sudah dibangun tersebut.

Masalah pendidikan ini pulalah yang terus diperjuangkan Gubernur Kalteng periode 2005-2015 ini. Terbaru, Teras Narang menghadiri dan meresmikan secara langsung asrama mahasiswa Universitas Kristen Palangka Raya (UKPR), sekaligus diserahkan kepada Yayasan Perguruan Tinggi Eka Sinta Gereja Kalimantan Evangelis (GKE).

Menurut Senator Kalteng ini, hadirnya asrama mahasiswa baru yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bentuk langkah maju dalam dunia pendidikan di UKPR.

“Apresiasi khusus saya atas dukungan mas Bas selaku Menteri PUPR serta jajaran, atas diterimanya usulan kami selaku pembina yayasan dan wakil daerah, sehingga aset penting ini bisa terealisasi. Suatu dukungan fasilitas pembelajaran yang sangat penting bagi kemajuan pendidikan di daerah Kalteng dan sekitarnya,” kata Senator Kalteng ini usai peresmian asrama mahasiswa baru, Selasa (21/11), di Palangka Raya.

“Ini adalah dukungan dari PUPR untuk UKPR, dan daerah Kalteng pada umumnya. Bagi Arifay Saini selaku Kasatker Penyediaan Perumahan Kalteng dan tim lainnya, tak lupa terima kasih pula atas asistensinya. Apa yang kita lakukan ini adalah langkah awal. Masih ada tahapan berikut yang perlu diperhatikan, terlebih dari sisi pemeliharaan dan pembiayaan. Pengelolaan asrama mahasiswa ini mesti dilakukan secara profesional, sehingga berdampak bagi efektivitas pembelajaran mahasiswa UKPR, yang datang menimba ilmu dari berbagai daerah,” tambah Teras Narang.

Teras Narang mengharapkan, pengurus yayasan agar dalam waktu singkat mengambil langkah apa yang harus dilakukan. Hal ini mengingat pemeliharaan aset ini hanya akan berlangsung setahun dari kementerian, untuk selanjutnya dikelola penuh yayasan. Muspika juga diharapkan turut berkenan menjaga aset pendidikan daerah ini.

“Sebagai wakil daerah, masih ada beberapa universitas dan lembaga yang akan saya coba terus perjuangkan agar mendapat sokongan dari Kementerian PUPR. Bersama, dalam satu kolaborasi, kita membangun Kalteng,” ungkap Teras Narang. ded