Pj Bupati Tinjau Cabang Lomba Seni Kaligrafi Al Quran 

TINJAU LOMBA KALIGRAFI - Pj Bupati Kobar Budi Santosa Sudarmadi meninjau venue lomba Seni Kaligrafi Al Quran pada MTQH XXXI Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.TABENGAN/YULIANTINI

PANGKALAN BUN/TABENGAN.CO.ID  – Ditengah kesibukannya menjalankan roda pemerintahan, Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Budi Santosa Sudarmadi, meninjau sejumlah venue lomba Musabaqoh Tilawatil Quran dan Hadits (MTQH) XXXI Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.

Salah satu venue yang dikunjungi Budi Santosa yaitu Cabang Lomba Seni Kaligrafi Al Quran, di Gedung Olahraga (GOR) Sport Center Pangeran Ratu Alamsyah, Jalan Samari II, Pangkalan Bun.

Pada Kamis (23/11), merupakan babak final cabang Lomba Seni Kaligrafi Al Quran dengan 4 cabang lomba diikuti sebanyak 24 peserta, dengan masing – masing cabang 6 peserta terdiri dari 3 putra dan 3 putri.

Budi Santosa didampingi dewan hakim, diberi penjelasan mengenai hasil karya para peserta yang dipampang di gedung tersebut.

“Hasil karya seni Kaligrafi Al Quran dari adik – adik peserta ini sangat luar biasa, dan ini harus dikembangkan terus. Tadi saya sempat sampaikan kepada tim Dewan juri,  agar kedepannya, kearifan lokal dalam hal ini bangunan yang ada di Kalimantan Tengah bisa dimasukkan dalam seni tersebut, khususnya seni kontemporer, “ujar Budi Santosa Sudarmadi.

Pj Bupati Kobar berharapkan kreatifitas dalam Seni Kaligrafi Al Quran ini dikembangkan terus, dan perlu adanya  ide – ide dengan memasukkan unsur kearifan lokal, bangunan lokal apakah bisa dipersyaratan dalam motif lomba seni kaligrafi ini.

Budi Santosa berharap masukan yang disampaikan tersebut dapat dipertimbangkan untuk kegiatan MTQH pada tahun yang akan datang. “Pada MTQH tahun selanjutnya, bangunan lokal bisa dijadikan tema. Mungkin ini bisa dipertimbangkan. Karena agar ada kreatifitas dan ciri khas,” ungkapnya.

Menurut Pj Bupati, kaligrafi dengan gambar yang dilombakan tersebut, kemungkinan juga diterapkan hampir setiap daerah, tingkat nasional dan bahkan dunia. Sehingga, jika memang memungkinkan agar bisa dikembangkan lagi dengan dimasukkan kearifan lokal. c-uli