DBD Kembali Renggut Nyawa di Bartim

ILUSTRASI DBD

TAMIANG LAYANG/TABENGAN.CO.ID – Penyakit demam berdarah dengue  (DBD) di Kabupaten Barito Timur (Bartim) kembali merenggut korban jiwa. Kali ini kasus meninggal akibat serangan DBD terjadi di Desa Gumpa, Kecamatan Dusun Timur. Korbannya seorang pelajar SMP kelas VIII.

“Namanya Serani, siswi SMP Satap (Satu Atap) Maragut,” kata Kepala Desa Maragut, Imanuel, membenarkan informasi yang beredar terkait warga Desa Gumpa yang meninggal di RSUD Tamiang Layang karena DBD, Selasa (26/12), melalui sambungan WhatsApp.

Selain korban meninggal, Kades juga menjelaskan ada beberapa orang warganya yang terkena DBD dan dirawat di RSUD Tamiang Layang. Dan dari ketiga warga yang sempat dirawat, dua orang berhasil disembuhkan dan satu orang dinyatakan meninggal dunia.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur RSUD Tamiang Layang Vinny Safari juga membenarkan adanya pasien yang meninggal akibat DBD. Menurutnya pasien masuk ke RSUD Tamiang Layang pada Minggu (24/12) sekitar pukul 18.00 WIB, setelah demam selama 4 hari di rumah.

“Setelah dirawat kondisinya tidak stabil, keadaan umumnya lemah. Kemudian tanggal 25 Desember pukul 22.55 WIB kondisi pasien tiba-tiba drop dan dinyatakan meninggal tanggal 26 Desember pukul 00.17 WIB,” jelas Vinny.

Menanggapi kasus kedua meninggal akibat virus Dengue yang disebarkan nyamuk Aedes aegypti ini, Kepala Dinas Kesehatan Barito Timur Jimmi WS Hutagalung mengimbau masyarakat menerapkan pola hidup sehat dan 5M.

5M artinya menguras tempat-tempat penampungan air, menutup rapat tempat penyimpanan air, mengubur barang-barang yang dapat menampung air, memisahkan diri dari perkembangbiakan nyamuk, dan memberitahu petugas kesehatan tentang adanya kasus DBD di sekitar lingkungan masing-masing.

“Masyarakat Barito Timur kami imbau agar menerapkan prinsip 5M sebagai langkah pencegahan utama. Kebersihan lingkungan adalah kunci untuk memutus rantai penyebaran DBD,” kata Jimmi.

Upaya tersebut diharapkan Jimmi dapat memitigasi peningkatan angka DBD di Barito Timur dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi seluruh masyarakat.

Sebelumnya pada tanggal 19 November 2023, seorang pelajar kelas X SMKN 1 Tamiang Layang juga meninggal DBD setelah sehari dirawat di RSUD Tamiang Layang. c-yus