2 Raja-raja 6:1-7
Oleh Pdt. Daniel E. Susanto, S.Th
Dalam mengarungi kehidupan di dunia, kebutuhan manusia tetap akan selalu ada. Kita bekerja dan berusaha sebagai wujud tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan hidup yang telah dianugerahkan Tuhan. Oleh sebab itu berdasarkan firman Tuhan dari 2 Raja-raja 6:1-7 kita akan belajar tentang sikap orang percaya dalam menilai dan menjawab persoalan kehidupan dalam hal memenuhi kebutuhan hidup hari lepas hari.
Berdasarkan teks yang kita baca hari ini didapati ada 2 persoalan yang dihadapi rombongan nabi
- Rombongan nabi tidak memiliki rumah tinggal dan mereka memerlukan tempat tinggal (ayat 1-2)
- Mata Kapak, yang digunakan untuk bekerja dan berusaha,yang diperoleh dari pinjaman jatuh ke dalam sumur yang dalam. Pada masa para nabi (zaman Nabi Elisa, mata kapak sangat berharga dan penting) (ayat 5)
Dari dua persoalan diatas, diketahui berdasarkan cerita pada pasal 6:1-7 telah mendapat solusi dari permasalahan tersebut, yaitu:
- Persoalan yang pertama dijawab dengan cara alami, natural. Ketika butuh tempat tinggal yang dilakukan oleh para rombongan nabi adalah membangun tempat tinggal. Dimana hal yang dibutuhkan adalah skil (keterampilan) , tenaga dan hikmat.
- Persoalan kedua dijawab dengan mukjizat Tuhan, tidak mungkin mata kapak jatuh, hanya dengan melempar kayu muncul lagi. Tuhan menolong me0lalui Elisa dan mukjizat terjadi.
Dari kebenaran yang sudah kita baca maka kita mendapatkan beberapa berkat rohani yang bisa diterapkan dalam hidup kita.
- Persoalan-persoalan yang kita hadapi terkadang dapat kita selesaikan asalkan kita tetap optimis, dan berusaha dengan kekuatan, skil (keterampilan) dan hikmat yang Tuhan berikan. Tapi terkadang sisi manusia kita yang MALAS. Oleh karena itu, sebagai orang yang percaya kepada Yesus haruslah mengubah kebiasaan dan paradigma kita. Amsal berkata (Amsal 6:9) “Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?”
- Disisi lain persoalan kita, memang hanya Tuhan yang dapat menolong. Dan kita harus tetap mengandalkan Tuhan agar Tuhan dapat menuntun kita menemukan jalan keluar. Sebagai orang percaya jangan pernah kehilangan harapan terhadap pertolongan Tuhan. Ora et Labora (berdoa dalam bekerja atau bekerja sambil berdoa)
- Jika Tuhan sudah melakukan mukjizat, responilah dengan positif. (ayat 7). Tetap meyakini terhadap situasi dan kondisi yang sulit Allah selalu mampu melakukan pertolongan.
- Allah sangat memperhatikan kita, bahkan dalam hal yang remeh. Jangan pernah takut untuk mengandalkan Tuhan. Dia Allah yang sangat mengasihi kita.
Peristiwa mata Kapak Muncul, bisa dikatakan hal yang sangat remeh dibandingkan dengan kisah tentang Memberi makan 100 orang, Naaman disembuhkan dan Pengepungan oleh tentara Aram.
Tetapi, penulis kitab 2 Raja- Raja ini, secara redaksional menempatkan peristiwa “mata kapak” diantara peristiwa besar itu. (Lihat Pasal 4:38-44, 5: 1-27 dan 6: 8- 7: 20).
Jadi tetap meyakini pemeliharaan Tuhan sambil tetap terus berusaha sesuai kemampuan kita.