SAMPIT/TABENGAN.CO.ID – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran berharap kedepan pembangunan di Kotim dapat terus ditingkatkan. Diusia Kotim yang sudah mencapai 71 tahun, dirinya berharap pembangunan daerah di Kotim akan semakin maju, pelayanan publik akan semakin berkualitas, dan masyarakatnya akan semakin makmur.
“Karena itu harapan kita bersama Kotim semakin maju untuk bersaing dan semakin mandiri ke depan. Juga tidak hanya bermanfaat bagi Kalteng, tetapi secara nasional terutama menghadapi era globalisasi,” katanya pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 71 Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) di Stadiun 29 November Sampit, Minggu (7/1)
Gubernur menyampaikan apresiasi kepada Bupati Kotim beserta Wakil Bupati dan seluruh jajaran atas kerja keras dan berbagai capaian positif pembangunan di Kotim.
Dimana capaian tersebut antara lain berhasil diraihnya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI sembilan kali berturut-turut, dan peringkat pertama pelaksanaan 8 aksi konvergensi stunting Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah dari
tahun 2019 sampai 2023.
“Sehingga berkontribusi positif terhadap capaian angka stunting di Kalimantan Tengah dapat mencapai angka 26,9 berdasarkan hasil SSGI Tahun 2022,” katanya.
Dirinya juga menyampaikan beberapa capaian pembangunan khususnya dalam pemenuhan Standar Pelayanan Minimum untuk masyarakat Kabupaten Kotim telah dapat dipenuhi dengan baik khususnya pada sektor infrastruktur konektivitas melalui pemeliharaan berkala dan peningkatan jalan pada keseluruhan 7 ruas jalan
di Kotim.
Pada tahun 2022-2023 dengan total senilai Rp345 miliar. Pada pemeliharaan berkala ruas jalan Sampit – Samuda – Ujung Pandaran – Kuala Pembuang, peningkatan jalan ruas jalan pelantaran Parenggean Tumbang Sangai- Tumbang Kalang dan Jalan Pelantaran – Parenggean.
Kemudian pada tahun 2024 melalui dana reguler telah dianggarkan sebesar Rp302 miliar dengan target efektif panjang jalan sepanjang 60 KM, sektor pendidikan baik melalui pembangunan dan penyaluran bantuan pendidikan mencapai Rp52 miliar dan Sektor pertanian melalui pembangunan RMP di Lempuyang dengan total senilai Rp20 miliar dan pembangunan pabrik pakan ternak senilai Rp25 miliar.
“Kita semua berharap keberadaan pabrik ini dapat menjadi katalisator untuk menyerap tenaga kerja lokal, yang akhirnya akan mengangkat kesejahteraan masyarakat Kotim dan Kalteng pada umumnya,” terangnya. c-may