Alasan dari ditulisnya surat kepada jemaat Kolose adalah mulai muncul dan berkembangnya ajaran palsu. Ajaran ini menghilangkan keyakinan akan Ketuhanan Yesus, membuat jemaat ragu akan karya keselamatan yang diberikan Yesus.
Oleh sebab itu dalam surat Paulus ini, Paulus memesankan kepada jemaat untuk memiliki damai dalam hati mereka. Karena dengan damai atau ketenangan hati akan membuat kita bisa membedakan ajaran yang benar dan palsu.
Bagaimana Cara Kita Memperoleh Damai atau Memiliki Damai?
Berikut ini merupakan Tiga tindakan orang percaya agar memiliki damai.
- Membiarkan damai memerintah dalam hidup orang percaya, damai artinya dibebaskan dari kehancuran perang, keamanan, kemakmuran, harmonis, bersesuaian saling melengkapi. Jadi Paulus menghendaki supaya jemaat dibebaskan dari pengajaran-pengajaran palsu yang menghilangkan damai dan menjadi beban baru bagi jemaat.
Tuhan menghendaki Damai sejahtera itu memerintah, berarti ada tindakan dan usaha kita sebagai orang percaya untuk mengizinkan damai itu menguasai hati kita. Damai itu bisa menguasai kita jika kebenaran firman menguasai hidup kita.
Dan kebenaran itu menguasai hidup kita jika kita menaati firman Tuhan. Kita bisa menaati firman jika kita mau mendengar firman Tuhan.
Damai yang sejati itu sendiri adalah Yesus. Yohanes 14: 27. Yesus meninggalkan Damai sejahtera bagi kita.
- Tetap bersatu.
Tujuan kita disatukan adalah untuk menerima damai. Perhatikan mazmur 133. Sungguh alangkah baiknya dan indahnya jika kita bersatu dan rukun.
- Selalu bersyukur. Dalam keadaan apapun kita harus bersyukur.
Dengan melakukan dan tekun tinggal dalam tindakan tersebut maka kita senantiasa akan dipelihara Damai sejahtera Tuhan. Sampai selama-lamanya.
Kiranya damai sejahtera dari Tuhan menguasai hati dan kehidupan kita agar terang Allah boleh dinikmati oleh dunia di sekitar kita. Dan kita akan melihat kuasa dan mujizat Allah bekerja dalam kehidupan kita sebagai orang yang percaya kepadaNya.