Kerugian Banjir Mura Rp4 Miliar Lebih

PEDULI-Tampak Bupati Mura turun langsung menyerahkan bantuan kepada masyarakatnya. Foto istimewa  

PURUK CAHU/TABENGAN.CO.ID – Bencana banjir besar yang melanda Kabupaten Murung Raya (Mura) hingga merendam permukiman penduduk selama sepekan, belum lama ini, diperkirakan menelan kerugian materi sekitar Rp4 miliar lebih.

Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mura Fitrianul Pahriman melalui Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Indra Saputra, Selasa (30/1).

Berdasarkan rekapituasi data banjir di wilayah Kabupaten Mura tahun 2024, banjir terparah terjadi di Kecamatan Murung, di Desa Penyang jumlah Kepala Keluarga (KK) terdampak 132, jumlah jiwa terdampak 515, jumlah rumah terendam 144 unit.

Desa Dirung jumlah terdampak 145 KK, 464 jiwa, dan 97 unit rumah. Desa Panu’ut 104 KK, 257 jiwa, 58 unit rumah. Desa Malasan terdampak 112 KK, 441 jiwa, dan 90 unit rumah.

Sedangkan di Kecamatan Barito Tuhup Raya, Desa Cinta Budiman terdampak 95 KK, 345 jiwa, dan 95 unit rumah. Desa Makunjung 26 KK, 114 jiwa,  26 unit rumah. Desa Bumban Tuhup 237 KK, 755 jiwa, dan 203 unit rumah.

“Ini data sementara dari kami karena masih ada yang perlu disinkronkan data yang ada ini dengan bidang lainnya. Jadi secara keseluruhannya  jumlah KK terdampak 11.975, jumlah jiwa terdampak 38.873 jiwa,  jumlah KK yang mengungsi 900 dan jumlah rumah terendam banjir 9.942 unit,” kata Indra.

Indra juga mengakui, berdasarkan evaluasi, tidak menampik atas keluhan masyarakat terdampak banjir bahwasanya perahu karet merupakan sarana prasarana (sarpras) yang paling banyak diminta masyarakat saat peristiwa banjir.

Dijelaskan, sejatinya BPBD saat kejadian banjir kemarin memiliki 12 unit perahu karet, namun yang dimiliki BPBD saat ini hanya 2 unit, sehingga banyak tidak mampu memfasilitasi evakuasi seperti harapan yang diungkapkan masyarakat.

“Kita hanya punya 2 unit perahu karet. Kemarin dibantu perahu karet Basarnas 1 unit jadi tersedia 3 unit saat banjir tersebut. Sebetulnya masih ada lagi dibantu pihak ketiga, namun karena waktu dan jarak tempuh jadi sampai di Mura ketika kondisi air sudah surut, namun semuanya tetap kami apresiasi,” imbuhnya.

Indra juga menginformasikan, kegiatan BPBD kendati sudah mencabut status darurat banjir saat ini tetap terus membantu masyarakat pasca banjir dengan menyalurkan bantuan bahan kebutuhan pokok. Selain itu, BPBD saat ini tengah menunggu bantuan dari BPBD Kalteng untuk disalurkan kepada warga masyarakat Kabupaten Mura yang terdampak banjir 2 pekan lalu. c-sjs