Gubernur Sugianto Cari Nama Bundaran Besar

CARI NAMA-Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran membuka kesempatan bagi masyarakat berikan usulan nama bagi Ikon Kota Palangka Raya. Bundaran Besar besar yang menjadi kebanggaan baru warga Kalteng. TABENGAN/YULIANUS SL

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memberi usulan nama bagi Bundaran Besar Palangka Raya. Hal itu ia disampaikan dalam acara Deklarasi Pemilu Damai 2024 di area ikon Kota Palangka Raya dan Kalteng tersebut, Minggu (4/2).

Dikutip dari laman biroadpim.kalteng.go.id, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran siap membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memberi usulan nama bagi Ikon Kota Palangka Raya tersebut.

Dikatakan, dirinya tidak bisa serta merta menetapkan nama bangunan ikonik tersebut. Usulan nama itu bisa disampaikan masyarakat melalui sosial media.

“Bundaran Besar cari namanya, masyarakat memberi nama. Saya tidak boleh serta merta meletakkan nama untuk Bundaran Besar,” kata Sugianto dalam sambutannya dalam acara Deklarasi Pemilu Damai 2024 di Bundaran Besar Palangka Raya.

Nama usulan dari masyarakat tersebut akan dirapatkan dengan Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo.

“Bermacam-macam nama nanti saya rapatkan dengan Pak Wagub. Saya minta masukan nama dari seluruh masyarakat Kalteng,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan Bundaran Besar adalah pusat dan tempat semangat serta men-support bangkitnya Kalteng untuk membangun kualitas.

Terkait kualitas, pembangunan Bundaran Besar tidak asal bangun dan tidak asal selesai, karena Sugianto tidak mau di masa akhir jabatannya, bangunan yang dibangunnya rusak atau roboh.

“Semangat saya untuk membangun Bundaran Besar karena ini wajah Kalimantan Tengah,” tandasnya.

Renovasi Bundaran Besar saat ini sudah hampir selesai. Pembenahan dan finishing akhir pada ikon Kota Palangka Raya tersebut terus dikebut. Diperkirakan, pada Hari Jadi Kalteng di Bulan Mei mendatang, Bundaran Besar bisa diresmikan.

Bundaran Besar berdasarkan sejarahnya merupakan satu kesatuan dari tugu peletakan batu pertama Kota Palangka Raya. Letak Bundaran Besar berada pada sumbu atau jantung Ibu Kota Provinsi Kalteng, Palangka Raya.

Bundaran Besar memiliki luas tapak sekitar 1,75 hektare, dengan kondisi tapak berada di tengah kota dan menjadi pusat pertemuan persimpangan dari 6 jalan. ist