SUKAMARA/TABENGAN.CO.ID – Seorang kakek berinisial D (70) diduga frustasi akibat penyakitnya tidak kunjung sembuh sehingga gantung diri hingga tewas. Korban ditemukan keluarganya di salah satu warung kopi miliknya di pangkalan speedboat rute Kuala Jelai Jalan Cakra Adiwijaya, Kelurahan Mandawai, Kabupaten Sukamara, Senin sekitar pukul 15.30 WIB.
“Sebelum kejadian tersebut menurut keterangan kakak korban dan saksi 1 serta 2, korban seringkali mengeluhkan penyakit yang dideritanya tak kunjung membaik. Tak jarang korban berucap ingin mengakhiri hidup karena prustasi dengan penyakitnya yang sangat menyiksa diri,” beber Kapolsek Sukamara Iptu Muh Sakir.
Kejadian itu sontak membuat heboh warga sekitar dan mengerumuni tempat kejadian. Fahmi, salah satu warga yang mengetahui hal tersebut mengatakan bahwa korban terlihat tidak seperti biasanya, sebab seharian ini tidak ada kelihatan keluar rumah.
“Beliau ini tidak seperti biasanya, biasanya itu kalo mendengar suara saya tu langsung keluar dan Saling tegur sapa. Nah hari ini beliau tidak kelihatan seperti biasanya,” ujar Fahmi saat diwawancarai Wartawan Tabengan.
Diwaktu yang sama, Kapolsek Sukamara melalui pesan whatsup kepada Wartawan Tabengan membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan atas kejadian tersebut.
Menurut Kapolsek, pada hari Senin (5/2) sekitar pukul 15.30 WIB, saksi 3 yakni kakak kandung korban ingin mandi sore. Ketika berjalan ke arah WC, dia melihat korban dengan keadaan sudah tergantung dengan seutas tali tambang nelon bekas timbangan garam,
Saksi 1 mencoba memanggil-manggil korban namun korban tidak merespon sedikitpun. Mengetahui korban sudah tidak bernyawa lagi, saksi 3 melaporkan kejadian tersebut ke saksi 2 di depan rumahnya yang merupakan tetangga korban. setelah mengetahui kabar tersebut Saksi dan saksi 2 mengecek ke kamar korban
“Diketahui korban sudah tidak bernyawa lagi dengan kondisi leher tergantung dengan sutas tali tambang nelon bekas timbangan garam. Selanjutnya saksi 2 dan keluarga di sekitar rumah Polsek Sukamara melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukamara,” jelas Iptu Muh Sakir.
Ia melanjutkan, dari keterangan saksi bahwa korban sering kali mengeluh atas penyakit yang dideritanya serta sering mengucapkan ingin mengakhiri hidupnya.
“Dari pihak Kesehatan dan Polsek Sukamara sudah berupaya untuk melakukan visum dan otopsi ke RSUD Sukamara, namun sesampainya di ruang jenazah dari pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi,” pungkasnya. c-afd