Pertanian Kebanjiran, Harga Sayuran Mahal

TABENGAN/RAHUL PEDAGANG-Anisa (42) salah seorang pedagang sayur mayur di Pasar Besar Palangka Raya.

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Beberapa komoditas pangan di Pasar Besar Palangka Raya seperti sayur mayur dan lainnya mengalami kenaikan harga. Melonjaknya harga sayuran ini disebabkan naiknya harga di pusat pertanian tempat para pedagang biasanya membeli.

Anisa (42) salah satu pedagang Pasar Besar Palangka Raya yang menjual berbagai sayur mayur menuturkan, harga beberapa komoditas mengalami kenaikan akibat tempat yang biasanya ia memesan sayur juga harganya naik.

“Di Kalampangan tempat biasa saya membeli berbagai jenis sayuran harganya naik akibat banjir, sehingga saya membelinya di tempat lain atau menaikkan harga,” katanya kepada Tabengan, Kamis (14/3).

Ia mengaku terpaksa membeli beberapa jenis sayuran di Tangkiling, kemudian menjualnya dengan harga yang berbeda dari biasanya.

“Misalnya tomat yang harga biasanya Rp40.000 per kilogram sekarang saya jual Rp45.000, kemudian untuk sawi juga naik yang biasanya dijual Rp10.000 naik menjadi Rp15.000. Belinya biasanya di Kalampangan diantar ke sini,” tuturnya.

Biasanya, kata wanita berkerudung tersebut, harga sawi yang dibelinya di Kalampangan seharga Rp8.000 sekarang naik menjadi Rp12.000. Lalu untuk timun juga naik, yang biasanya Rp8.000 sekarang Rp10.000 per kilogram.

“Lalu untuk sayur memang semuanya naik, ini terong yang biasanya Rp12.000 sekarang Rp15.000, kemudian untuk jagung juga harganya naik dari Rp13.000 menjadi Rp16.000,” bebernya.

Itulah sebabnya ia tidak lagi membeli sayuran di Kalampangan, karena beberapa komoditas sedang naik dan sementara beralih membeli di Tangkiling sampai harga di Kalampangan kembali normal.

Hal tersebut juga disampaikan oleh Pedagang Pasar Besar lainnya, Rusda (39). Pedagang sayur mayur itu juga mengaku beberapa komoditas sayuran mengalami kenaikan harga.

“Saya berharap beberapa sayur seperti sawi, timun, jagung dan lainnya harganya bisa kembali normal, sehingga dagangan kami kembali laris,” harapnya. rmp