Bingka Hasilkan Cuan Jutaan Rupiah

BINGKA RAMADAN-Mia, penjual kue bingka di Pasar Ramadan Kapakat Itah Berkah, di Kompleks Masjid Raya Darusalam Palangka Raya. TABENGAN/RAHUL

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.IDBeraneka ragam makanan khas Ramadan seakan tak pernah habis. Bingka, salah satu dari sekian banyak kue (wadai) favorit untuk menjadi santapan berbuka puasa. Selain di Kalimantan Selatan, kue ini juga sangat populer di Kalimantan Tengah, khususnya Kota Palangka Raya.

Mia (34) pedagang kue bingka menuturkan, mendapat keuntungan 2 kali lipat selama bulan Ramadan dari hasil menjual kue tersebut.

“Kue ini sangat digemari karena memiliki cita rasa manis, legit, dan teksturnya lembut setengah berminyak. Kue bingka bahan dasar utamanya dari kentang, telur bebek (itik), dan santan kelapa,” ungkapnya kepada Tabengan, baru-baru ini.

Adapun pengolahannya, jelas wanita berkerudung tersebut, lewat cara dipanaskan memakai oven. Kue bingka kentang bakar tergolong jajanan dengan harga ramah di kantong.

“Kue bingka biasanya juga dikombinasikan berabagai varian rasa, seperti bingka telur itik, kentang, pandan, nangka, waluh (labu), tapai, keju dan kismis. Letak keunikan kue bingka kentang pada pemakaian telur,” tuturnya.

Mia mengaku, biasanya berdagang di samping Masjid Raya Darussalam Palangka Raya. Sudah 2 tahun ia berpartisipasi di Pasar Ramadan Kapakat Itah Berkah dan bersyukur selalu mendapat kesempatan berjualan di kawasan tersebut.

“Saya bersyukur tahun ini dan tahun kemarin selalu ikut di Pasar Ramadan, saya berharap dagangan saya laris selama bulan Ramadan ini,” harapnya.

Mia menuturkan, keuntungan yang biasa didapatkan di hari biasa selain bulan Ramadan mencapai Rp500.000. Penghasilanya ini naik 2 kali lipat bahkan lebih selama bulan Ramadan.

“Biasanya saya sehari bisa mencapi Rp1.000.000 hingga Rp1.200.000 karena banyak yang menggemari, khususnya bingka kentang bakar. Harga per porsi kue bingka saya jual dengan Rp25.000 dan selalu habis,” bebernya. rmp