PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Anggota DPRD Kalimantan Tengah Ina Prayawati mengaku prihatin terhadap rencana pembongkaran gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) lama atau eks kantor DPRD Kalteng.
Menurutnya, gedung tersebut merupakan cagar budaya daerah dan memiliki nilai sejarah yang sangat penting bagi masyarakat Bumi Tambun Bungai. Penghancuran gedung yang amat penting tersebut akan merugikan warisan sejarah bagi masyarakat.
Pemprov Kalteng telah merencanakan pembongkaran gedung tersebut, meskipun ada perintah yang menyatakan perlunya pertimbangan terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan. Ia meminta rencana tersebut ditinjau kembali.
“Pastinya kita sangat menyayangkan apabila memang tetap dibongkar, karena gedung itu memiliki nilai sejarah bagi daerah ini dan harusnya bisa dipertahankan keberadaannya,” kata Ina kepada wartawan, Senin (1/4).
Srikandi dari Fraksi PDIP ini meminta agar gedung KONI lama menjadi cagar budaya daerah, yang harus dijaga dengan baik. Dia mengkhawatirkan jika gedung ini akan hilang, maka akan menghilangkan sejarah dan identitas yang melekat pada masyarakat Kalteng.
Selain itu, Ina juga berharap pada waktu pembongkaran gedung tersebut dilaksanakan, mulai diambil tindakan yang tepat dan reflektif sesuai dengan persetujuan komunitas masyarakat.
“Ini akan tragis, bila kita melupakan sejarah kita, khususnya dari sebuah bangunan dan budaya yang terkandung di dalamnya, dan kita tidak bisa memberikan nilai yang benar-benar menghargai ke warisan tersebut,” tambahnya.
Ia juga memahami keputusan harus diambil para pemimpin setempat. Namun, ia mengaku khawatir, keputusan ini akan menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.
“Dalam setiap keputusan, harus memperhatikan kepentingan publik terlebih dahulu. Masalah ini menyentuh perasaan orang banyak, maka harapannya diperhatikan kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Ia juga berharap, Pemprov Kalteng dapat mempertimbangkan keunggulan termasuk keunikan yang ditawarkan gedung KONI lama yang ada di Palangka Raya. Selain itu, Ina juga mengimbau untuk mengerahkan sumber daya yang cerdas dari kalangan pemuda dan masyarakat setempat agar dapat merancang dan mengorganisasi tindakan untuk pengembangan ulang gedung KONI lama.
Ina menyatakan, tindakan perbaikan gedung KONI lama ini akan melengkapi seni dan kebudayaan lokal, meningkatkan wisatawan untuk mengeksplor lebih jauh dan memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan dalam bidang pariwisata. Hal ini tentu merupakan hasil yang lebih baik daripada pembongkaran gedung bersejarah tersebut.
“Ini akan menjadi keuntungan bagi masyarakat Kalteng, jika rencana perbaikan dan rekonstruksi gedung KONI lama bisa dilaksanakan. Dengan cara ini, kita bisa maju dan memperkuat kemajuan bidang pariwisata di daerah kita, tanpa merusak sejarah dan cagar budaya daerah kita,” tuturnya.
Dalam rangka mempertahankan warisan sejarah yang berharga, Ina akan terus berjuang agar konstruksi dan renovasi gedung KONI lama di Palangka Raya dilakukan dengan bijaksana, yang menghargai sejarah dan mengambil keuntungan dari nilai-nilai yang dihasilkan.
“Ini akan menjadi contoh pengajaran bagi generasi mendatang bahwa sejarah dan budaya sangat penting untuk dijaga dan dilestarikan,” tutupnya. jef