Ternyata Rusia dan AS “main mata” di Suriah

Jakarta/tabengan.com – Rusia buka-bukaan bahwa negara ini telah memperingatkan Amerika Serikat mengenai “garis merah” yang tidak boleh dilanggar sebelum Amerika Serikat melancarkan serangan udara ke Suriah.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dilaporkan telah berkata bahwa para pejabat Amerika telah dihubungi sebelum AS, Inggris dan Prancis meluncurkan peluru kendalinya ke Suriah akhir pekan lalu itu.

“Ada kontak antarpemimpin militer, antar para jenderal, antar wakil-wakil kami dan koalisi,” kata Lavrov seperti dikutip Sky News.  “Mereka diberi tahu soal di mana garis merah kami, termasuk garis merah di darat, secara geografis. Dan hasilnya menunjukkanh mereka tidak melanggar garis merah-garis merah itu.”

Sekitar 105 peluru kendali diluncurkan ke Suriah untuk menjawab dugaan serangan kimia ke Douma, Suriah, pada  7 April yang menewaskan sekitar 40 orang.

Rusia mengancam akan membalas jika diserang, dan faktnya ternyata mereka sudah saling mengontak sebelum serangan dilakukan.

Rusia, sekutu utama Suriah, membantah ada penggunaan senjata kimia oleh pemerintah Suriah.

Sumber: Antara