Sebagai simpul kolaborasi riset dan pengembangan standar LHK, Pusat Informasi Standar dan Iptek Gambut Camppeat KHDTK Tumbang Nusa tidak hanya berperan sebagai pusat pengetahuan, pusat belajar, pusat best practices bagi pengembangan iptek dan penerapan standar instrumen tingkat tapak dan nasional, melainkan diperluas dengan memperkuat studi, ilmu pengetahuan, informasi dan diseminasinya ke internasional.
PULANG PISAU/TABENGAN.CO.ID – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengunjungi dan meresmikan secara langsung, Pusat Informasi Standar dan Iptek Gambut CAMPPEAT KHDTK Tumbang Nusa, Sabtu (20/4) di Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Kalimantan Tengah (Kalteng).
Pusat Informasi ini dikelola oleh Balai Penerapan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Banjar Baru, Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK). Pusat Informasi ini merupakan fasilitas terintegrasi, yang menyajikan informasi standar dan iptek pengelolaan hutan rawa gambut dan KHDTK Tumbang Nusa.
Pusat Informasi ini juga akan berperan sebagai sarana penerapan standar, sarana pelatihan/sekolah lapang, rapat, dan wisata ilmiah pada lokasi hutan rawa gambut serta sarana pengelolaan KHDTK Tumbang Nusa.
Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengapresiasi, pembangunan Pusat Informasi Standar dan Iptek Gambut CAMPPEAT KHDTK Tumbang Nusa.
“Terima kasih atas kerja sama dan prakarsa yang sangat baik ini. Pusat Informasi ini tidak kalah, dan dapat lebih baik dari tempat sejenis yang berada di luar negeri. Untuk itu, akan datang kembali ke sini dan akan meminta jajarannya untuk mengajak mitra-mitra internasional termasuk International Tropical Peatlands Center (ITPC), untuk datang dan mengadakan workshop internasional di sini,” kata Siti Nurbaya
“Saya ingin mengajak kita semua memperluas ini, hadirnya CAMPPEAT KHDTK Tumbang Nusa ini, kuatkan studi, kuatkan ilmu pengetahuan, dan kita kuatkan informasi dan diseminasinya ke internasional,” tegas Menteri Siti.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo dalam sambutannya menyampaikan, terima kasih atas dukungan KLHK dalam penanganan gambut di Kalteng.
Terpisah, Kepala BSILHK Ary Sudijantodalam laporannya menyampaikan, Pusat Informasi ini diharapkan menjadi sentra kegiatan di tingkat tapak bagi pengembangan dan penerapan standar instrumen LHK ke depan, dengan berkolaborasi melibatkan berbagai pihak. Pusat informasi ini juga akan menjadi ujung tombak diseminasi standar tidak hanya terkait gambut, namun juga standar instrumen bidang LHK secara umum.
Sejumlah fasiltas yang telah dibangun di Pusat Informasi ruang informasi pameran, kantor pengelola, ruang rapat, teras diskusi, toilet dan cafeteria, areal terbuka dan panggung yang dapat digunakan untuk kegiatan camping, praktek kegiatan pelatihan, pertemuan luar ruangan, dan aktifitas wisata lainnya.
Ada pula aviary yang akan menampilkan beberapa jenis burung yang terdapat di areal gambut KHDTK Tumbang Nusa, sebagai aktraksi wisata ilmiah dan konservasi satwa. dilengkapai fasilitas penunjang yang terdiri dari penginapan (cottage), mushola, dan dapur.
Hal serupa disampaikan Direktur PT. Tuah Turangga Agung ujar Rapinis Mutiara menyatakan, merasa terhormat bisa bekerjasama dan terlibat dalam proses pembangunan CAMPPEAT bersama BPSI LHK Banjarbaru. Setelah melalui proses yang panjang, dari inisiasi program pada oktober 2022, ground breaking 27 Maret 2023, Alhamdulillah, pada saat ini CAMPPEAT sudah selesai 100 persen.
“Kami berharap gedung yang dibangun di atas kubah gambut ini dengan berbagai fasilitasnya dapat dimanfaatkan secara optimal untuk penelitian, pengembangan dan penetapan standard serta pusat informasi hutan rawa gambut”, ujar Rapinis Mutiara.
Rapinis Mutiara mengatakan, PT Tuah Turangga Agung berkomitmen penuh melalui anak perusahaannya yakni PT Asmin Bara Bronang, PT Suprabari Mapanindo Mineral, PT Telen Orbit Prima, dan PT Agung Bara Prima yang hingga tahun 2023 sudah melakukan serah terima Rehabilitasi DAS seluas 2877 ha, dan pada tahun 2024 ditargetkan bertambah lagi sebesar 1700 ha.humasuntuktabengan