Pemerintah Harus Siapkan Mitigasi, Cegah Pelemahan Rupiah

Drs H Mukhtarudin

JAKARTA/TABENGAN.CO.ID- Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Drs H Mukhtarudin mendorong agar pemerintah untuk menyiapkan langkah mitigasi mencegah pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar AS yang belakangan ini mengalami undervalued.

Politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini mengaku, kinerja nilai tukar rupiah yang melemah tersebut, disebabkan data dari Amerika Serikat yang mengonfirmasi kemungkinan the fed masih bertahan dengan suku bunga tinggi dalam jangka panjang.

“Jadi, saya kira mitigasi sangat perlu, guna mengantisipasi eskalasi konflik di Timur Tengah yang semakin bergejolak saat ini,” kata Mukhtarudin, Minggu (28/4).

Nilai tukar (kurs) rupiah ke dolar hari ini, Minggu 28 April 2024 berada di angka Rp16.241,30. Sebelumnya, Sabtu 27 April 2024, angkanya masih berada di kisaran Rp16.210.

Untuk itu, Mukhtarudin berharap pemerintah terus menyinkronkan kebijakan moneter dan fiskal secara intensif, guna meminimalkan nilai tukar, inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas sistem keuangan tanah air.

Kendati demikian, peraih penghargaan Tokoh peduli Daerah Terbaik Teropong Parlemen Award 2023 ini mendorong pemerintah saat ini maupun periode mendatang perlu memastikan kemandirian ekonomi yang relevan untuk menghadapi gejolak global yang tidak berkepastian tersebut.

Artinya, dalam konteks bernegara, kemandirian ekonomi berarti sumber-sumber daya yang tersedia harus dioptimalkan oleh dan untuk rakyat Indonesia.

Selain itu, Anggota Komisi VII DPR RI ini menyarankan agar pemerintah harus proaktif terkait kebijakan hilirisasi di tanah air yang sangat tepat dan terus dilanjutkan.

Pasalnya, peningkatan nilai tambah komoditas akan menambal cadangan devisa, dan ujungnya memperkuat fundamental ekonomi. “Jika ini berkelanjutan, maka gejolak perekonomian global tidak akan begitu berdampak pada stabilitas ekonomi nasional. Saya kira langkah ini sangat penting untuk pemerintahan baru Prabowo-Gibran periode 2024-2029 mendatang,” pungkasnya. ist/sgh