Curah Hujan Tinggi, Anak Sungai Mulai Meluap

TABENGAN/JOKO BANTUAN - Tim BPBD Kabupaten Mura saat membantu evakuasi sekaligus menyerahkan bantuan kepada masyarakat korban banjir

PURUK CAHU/TABENGAN.CO.ID  – Berdasarkan hasil analis data dari Impact Based Forecast (IBF)  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Sabtu (6/1),  Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) masuk dalam kategori Siaga potensi banjir.  Terpantau sepekan terakhir beberapa wilayah di Kabupaten Murung Raya (Mura) telah diguyur hujan dengan intensitas hujan cukup tinggi. Demikian disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mura, Fitrianul Pahriman kepada wartawan via pesan Whatsapp, Senin (08/1).

“Debit air Sungai Barito memperlihatkan kenaikan, dan anak-anak sungai tidak mampu menampung air hujan sehingga terjadi luapan yang mengakibatkan beberapa rumah warga tergenang air. Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mura melalui BPBD setempat telah mengambil langkah antisipasi dan kesiapsiaagan dengan Mengoptimalkan kesiapsiagaan Tim Reaksi Cepat yang dibagi dalam beberapa di Posko Induk,” kata Kalaksa BPBD Mura.

Kemudian,lanjut Fitrianul Pahriman, BPBD Kabupaten Mura terus memantau kondisi terkini di lapangan dan menyebarkan informasi peringatan secara berjenjang dari Kabupaten, Kecamatan hingga Desa maupun Kelurahan.  “Kami dari BPBD Kabupaten Mura juga melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam mobilisasi tim siaga bencana dan sumberdaya. Selain itu, mengupayakan bantuan kebutuhan logistik dan peralatan dari stok logistik yang ada, dan terus membuka komunikasi kepada pihak ketiga utk ambil bagian membantu masyarakat yg terdampak banjir, TRC BPBD siap membantu evakuasi kelompok rentan apabila diperlukan,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Mura juga menyampaikan himbauan kepada masyarakat dengan menyiagakan tim siaga bencana secara mandiri dari tingkat RT hingga desa maupun kelurahan bagi daerah-daerah yang rawan banjir. “Jadi perhatikan menyelamatkan hal terpenting ke tempat aman. Kami juga minta agar membatasi aktivitas di luar rumah terutama anak-anak dan lansia, jika berada di luar rumah hindari pohon besar, baliho, dan gorong-gorong yang beresiko bagi keselamatan jiwa serta upayakan menyiapkan stok makanan yang cukup pada saat banjir, dan membantu evakuasi kelompok rentan,” pungkas Firtrianul Pahriman.   c-sjs