PURUK CAHU/TABENGAN.CO.ID – Dampak pasca banjir mulai terasa terhadap fasilitas umum yang dibangun Pemerintah. Sekolah Dasar Negeri (SDN) Puruk Cahu Seberang 1 merupakan fasilitas pendidikan yang terendam banjir cukup parah dengan durasi sampai suatu minggu, membuat aktivitas belajar terganggu. Kini banjir sudah tidak mengenangi bangunan sekolah lagi.
Berdasarkan penuturan Saduri, seorang guru kelas, ketika air mulai pasang pihak sekolah tidak menduga berlangsung begitu cepat. Karena kendati menjadi kawasan langganan banjir, namun tidak pernah sampai menenggelamkan bangunan sekolah seperti di tahun 2024 ini.
Diakui Saduri, naiknya air di luar jam kerja sehingga sarana prasarana sekolah elektronik maupun non elektronik semuanya terendam banjir. “Jadi banjir yang terjadi kali ini sangat merugikan terutama bagi sarpras belajar dan peralatan administrasi sekolah. Datangnya banjir yang mendadak membuat kami juga tidak sempat menyelamatkan dokumen-dokumen penting sekolah,” ungkap Saduri, Rabu (24/1) pagi.
Selain itu, kondisi sekolah yang sejatinya harus memasuki masa perehapan bangunan turut memperparah situasi ketika dihantam banjir. Saduri mengakui ada sejumlah kerusakan seperti lantai,dinding,dan pelapon ruangan kelas dan ruang lainnya hanyut terbawa banjir. “Jika dikalkulasikan nilai kerugian kerusakan sarpras dan bangunan sekolah diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Untuk kegiatan belajar mengajar juga harus kami tiadakan digantikan dengan kegiatan gotong royong membersihkan sampah dan lumpur serta memperbaiki kerusakan-kerusakan yang masih bisa dilakukan secara manual,” imbuhnya.
Atas musiibah yang terjadi karenanya, pihak sekolah SDN Puruk Cahu Seberang-1 meminta kepada Pemerintah Kabupaten Murung Raya melalui instansi teknis bisa secepatnya membantu menangani permasalahan yang ada terutama untuk buku -buku kurikulum pelajaran sehingga kegiatan belajar mengajar tidak terhambat sembari mengatasi hal lainnya yang urgen untuk ditangani. c-sjs