PURUK CAHU/TABENGAN.CO.ID– Penjabat (Pj) Bupati Murung Raya (Mura) Hermon mengingatkan masyarakat tetap waspada meskipun banjir besar yang melanda daerah itu sudah surut. Hermon mengakui, banjir di awal tahun 2024 ini merupakan peristiwa banjir terbesar setelah 12 tahun. Menenggelamkan bangunan rumah, fasilitas pendidikan, rumah-rumah ibadah, fasilitas kesehatan, fasilitas umum serta fasilitas- fasilitas umum lainnya.
“Setidaknya berdasarkan data ada 6 Kecamatan dengan 43 Desa dan Kelurahan yang terdampak banjir pada waktu lalu adapun total rumah terdampak ada 9930 unit, total Kepala Keluarga (KK) terdampak ada 11.905 kk dan total jiwa terdampak ada 38.825 jiwa,” ungkap Hermon, pekan kemarin.
Selain itu, banjir yang berlangsung selama lebih dari sepekan di mulai dari tanggal 15-22 januari 2024 dengan puncaknya terjadi tanggal 17-21 Januari 2024 ketinggian permukaan air Sungai Barito mencapai level 9,65 meter pada alat ukur oleh BPBD Kabupaten Mura di Dermaga Putir Sikan.
Sementara itu, lanjut Hermon, dalam penanganan banjir Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melakukan rapat koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Fourum Koordinasi Perangat Daerah (Forkopimda) berkenaan dengan rencana aksi lapangan seperti membuka posko dan dapur umum, evakuasi orang sakit, para lansia dan anak-anak, serta evakuasi barang di daerah terdampak banjir terparah.
Tim gabungan juga membagikan paket sembako diberikan untuk masyarakat yang bermukim yang berada di hilir hingga ke hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito lintas Kecamatan di wilayah Kabupaten Mura. “Semua telah mengambil peranan dengan baik dalam banjir besar kemarin. Terima kasih juga saya sampaikan kepada tim dari Basarnas Palangka Raya relawan dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan, pramuka, karang taruna serta semua pihak yang sudah mendukung, mensupport, berpartisipasi serta ikut andil dalam penanganan bencana banjir ini,” pungkas Hermon. c-sjs