PURUK CAHU/TABENGAN.CO.ID – Komoditas yang sering menyebabkan kenaikan angka inflasi di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Murung Raya (Mura) salah satunya adalah cabai. Menanggapi hal itu, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura mengadakan Gerakan Tanam Cabai di Desa Danau Usung, Sabtu (3/2). Pj Bupati Mura Hermon mewakili Pemkab Mura, menyambut baik pelaksanaan kegiatan penanaman cabai guna menekan laju inflasi serta harga, khususnya pada komoditas cabai.
“Harapan saya dengan diadakannya Program Gerakan Tanam Cabai ini Kabupaten Murung Raya dapat menekan laju inflasi serta menekan harga cabai yang melambung tinggi di pasar akibat bencana banjir yang baru saja terjadi, petani kita mampu meningkatkan produksi dan produktivitas cabai, kemudian masyarakat kita mampu meningkatkan ekonomi keluarganya, serta lahan-lahan yang terlantar agar dimanfaatkan untuk menanam cabai,” tutur Hermon.
Dalam acara tersebut, Hermon secara simbolis melakukan penyerahan 1.600 bibit tanaman cabai kepada petani di Mura. Hermon mengungkapkan, pertanian mempunyai peranan penting dan sangat strategis dalam mendukung perekonomian nasional, terutama mewujudkan ketahanan pangan, peningkatan daya saing, penyerapan tenaga kerja dan penanggulangan kemiskinan.
Melalui kegiatan pembagian itu, Hermon berharap dapat menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik, meningkatkan pendapatan petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Penyerahan sebanyak 1.600 tanaman cabai bukan hanya sekadar simbolisasi, tetapi juga sebagai bentuk komitmen bersama untuk mendukung produksi pertanian sebagai salah satu sektor yang sangat penting,” kata Hermon.
Inflasi merupakan suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus pada waktu tertentu.
“Kita tahu bahwa masalah inflasi ini tentunya sangat berdampak pada segenap lapisan masyarakat secara khusus pada sektor pertanian di mana salah satu komoditas yang berpengaruh pada inflasi adalah cabai karena sebagai bahan yang sehari-hari biasa dikonsumsi,” tambah Hermon.
Ia menegaskan, Pemkab Mura, terkhusus Distanik terus berupaya menekan laju inflasi. Salah satunya adalah Gerakan Tanam Cabai yang dilaksanakan di lima kecamatan, yaitu Murung, Laung Tuhup, Tanah Siang, Tanah Siang Selatan dan Permata Intan. Tambahnya, karena cabai termasuk salah satu komoditas penyebab inflasi tinggi di Kabupaten Mura, maka 1.600 bibit tersebut akan dibagikan secara gratis beserta polybagnya kepada petani dan masyarakat Mura yang hadir pada kegiatan tersebut.
“Kami berharap melalui momen hari ini kita bisa berkomitmen untuk mendukung dan membantu penurunan laju inflasi khususnya pada komoditas cabai di Kabupaten Murung Raya,” pungkas Hermon.
Hadir dalam acara Gerakan Tanam Cabai tersebut diantaranya Penjabat (Pj) Bupati Mura Hemon, Pj Sekertaris Daerah (Sekda) Mura Rudie Roy, Asisten II Setda Mura Ferry Hardi, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distanik) Mura Reyzal Samat. Hadir pula dalam kegiatan ini Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Mura Pujo Sarwono, jajaran pegawai lingkup Distanik, penyuluh pertanian Kab Mura, perwakilan TP-PKK Kab Mura, warga setempat dan tamu undangan lainnya. c-sjs