PULANG PISAU/TABENGAN.CO.ID – Flu Singapura yang penularannya ditemukan pertama kali di Jakarta, kini telah menyebar di beberapa wilayah di Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), sehingga perlu kewaspadaan utamanya bagi masyarakat yang memiliki anak usia dini. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Pulpis dr Jamil, Senin (6/5) mengatakan, virus ini harus diwaspadai karena penularannya cepat melalui droplet maupun kontak langsung dengan pasien.
“Meski belum ada laporan resmi temuan virus flu Singapura dari fasilitas kesehatan (faskes) di Pulang Pisau, namun flu Singapura ini memiliki gejala yang sama dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) seperti demam selama 6-7 hari, dan muncul bercak merah pada telapak tangan, kaki dan wajah,” ujar dr. Jamil.
Menurut Jamil, hingga saat ini memang belum ada laporan kematian akibat flu Singapura namun virus ini efeknya bisa menurunkan nafsu makan, dan badan lemas.
Jamil mengimbau masyarakat menjaga kesehatan dengan selalu cuci tangan, makan dengan asupan yang bergizi dan jika memiliki keluarga yang bergejala flu Singapura bisa segera membawa ke faskes terdekat. c-mye