PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Gebyar Posyandu Presisi digelar Polda Kalimantan Tengah dalam rangka penurunan angka stunting di Bumi Tambun Bungai. Dipusatkan di Aula Universitas Palangka Raya, kegiatan melibatkan ratusan anak balita dan ibu hamil sertu menyusui, Rabu (8/5).
Kegiatan dihadiri Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto dan Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo yang juga selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kalteng dan Kepala Kejaksaan Tinggi Kalteng. Selain di Palangka Raya, gebyar Posyandu turut dilakukan serentak di 13 kabupaten di Kalteng.
“Kegiatan ini adalah pengendapan hasil pemikiran kita apakah sudah bermanfaat bagi sesama setelah kunjungan ke BKKBN Kalteng,” ucap Kapolda.
Tak ingin berbicara mengenai teknis, Irjen Djoko menuturkan jika stunting masih ada di Kalteng, Sehingga menjadi tanggung jawab seluruh pihak.
“Kita bertanggung jawab pada generasi kita berikutnya,” tegasnya.
Senada, Edy Pratowo mengungkapkan, stunting menjadi ancaman serius bagi tumbuh kembang anak pada 1.000 hari kehidupan. Ia pun mengapresiasi tindakan Polda Kalteng dalam mendukung penurunan angka stunting di Kalteng.
“Angka prevalensi 2023 sebesar 23,5 persen, turun 3,4 persen dari tahun sebelumnya. Jadi harapan memperkuat momentum dan sinergi bersama melakukan akselerasi penurunan stunting ke tahun-tahun ke depannya,” tuturnya.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kota Palangka Raya Alman P Pakpahan yang hadir mewakili Pj Wali Kota Hera Nugrahayu menyampaikan, Pemerintah Kota Palangka Raya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya serta memberikan sambutan baik sekaligus mengapresiasi kegiatan Gebyar Posyandu Presisi Polda yang diselenggarakan oleh Polda Kalteng.
“Pemerintah Kota Palangka Raya tentu sangat mendukung sekali kegiatan yang dilaksanakan oleh Polda Kalteng ini. Kegiatan ini dimaksud untuk semakin mendorong sinergitas kita bersama dengan Polda Kalteng untuk menurunkan stunting serta layanan publik lainnya ke depan, tentunya. Atas nama Pemerintah Kota, kami sangat berterima kasih sekali kepada Bapak Kapolda Kalteng,” kata Alman.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo menambahkan, Pemko Palangka Raya tentu memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Menurutnya, perihal pengentasan stunting ini bukan hanya menjadi tanggung jawab satu pihak, melainkan tanggung jawab bersama yang harus diatasi dengan kerja sama oleh semua pihak.
Salah satunya dengan Posyandu ini, yang dijelaskan lebih lanjut adalah sebagai garda terdepan dalam sistem kesehatan masyarakat, memiliki peran strategis dalam upaya mengurangi prevalensi stunting, terutama di kota setempat.
“Posyandu adalah salah satu yang menjadi garda terdepan, dan sangat penting dalam upaya mengurangi prevalensi stunting, terutama di Kota Palangka Raya. Kita berharap tentunya, melalui kegiatan ini, dapat bersama-sama dalam memberikan kontribusi positif pada upaya menurunkan angka stunting di Kota Palangka Raya,” kata Andjar. fwa/rba