Pemkab Pulpis Gelar Kaji Banding ke Yogyakarta

CARI MASUKAN - Pj Bupati Pulpis Hj. Nunu Andriani memimpin langsung kaji banding di Desa Sidoluhur, Kabupaten Slemen, D.I Yogyakarta. TABENGAN/M YAKIN

PULANG PISAU/TABENGAN.CO.ID – Dalam rangka meningkatkan kapasitas Kepala Desa (Kades) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau (Pulpis) dipimpin langsung Penjabat (Pj) Bupati Pulpis Hj Nunu Andriani menggelar kegiatan Kaji Banding ke Desa (Kalurahan) Sidoluhur, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Senin (13/5). Disela kegiatan, Pj. Bupati mengatakan, kegiatan tersebut untuk meningkatkan kapasitas kades dalam hal tata kelola pemerintahan desa, dan kaji banding atau belajar penanganan stunting yang ada di Desa Sidoluhur.

Kedatangan Pj Bupati dan rombongan disambut langsung oleh Camat Godean Rohmiyanto dan Kepala Desa Sidoluhur Hermawan Zudianto.

“Tadi disampaikan oleh Camat dan Lurah, mereka melibatkan seluruh masyarakat untuk bersama-sama penduli pencegahan stunting di Kelurahan Sidoluhur,” paparnya.

Dalam kegiatan tersebut, Pj. Bupati didampingi Sekda Pulpis Tony Harisinta, Asisten 2, Asisten 3, Kadis PUPR Pulpis Usis I Sangkai, Kadis Kesehatan Pande Putu Gina, Kadis PMD Herman Wibowo, Kadis LH Hendry Aroyo, Kadis Kominfo Moh Insyafi, Kadis Perkimtan Hargatin, Kepala Bappedalitbang Bakhzar Efendi, Kadis Perindagkop Elieser, Direktur RSUD Pulpis dr. Muliyanto Budihardjo, serta Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Pulpis.

Pj. Bupati menyampaikan rasa terimakasihnya atas sering ilmu yang di berikan kepada Pemkab Pulpis, dan cukup banyak yang dapat di adopsi dari Kelurahan Sidoluhur. Informasi yang mereka dapatkan, diantaranya adalah sinergitas dengan Babinsa, Kamtibmas, tokoh masyarakat dan tokoh adat untuk bisa memberikan himbauan, khususnya calon pengantin, ibu hamil dan ibu menyusui, termasuk balita, untuk dapat berpartisipasi dan memanfaatkan posyandu, yang mana dapat meningkatkan gizi balita dan batita.

Lebih lanjut, Pj Bupati mengharapkan ilmu yang didapat dapat diadopsi dan diadaptasikan dengan potensi yang ada di Kabupaten Pulpis. Sehingga nantinya dapat berdampak pada penurunan stunting yang di mulai dari Desa, yang di harapkan benar-benar berdampak menjadi Zero Stunting di 95 Desa se Kabupaten Pulpis. c-mye