PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Persiapan untuk menyambut UCI MTB Eliminator World Cup 2024 di Palangka Raya terus digenjot oleh panitia dari Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kalimantan Tengah (Kalteng).
Pelaksanaan UCI MTB tersisa 5 hari lagi. Menjelang hari H kejuaraan balap sepeda dunia tersebut, ISSI Kalteng bersama Direktorat Pamobvit (Pengamanan Objek Vital) Polda Kalteng melaksanakan risk assessment SG 1973 Sirkuit MTB City.
Hal ini dilakukan guna meminimalisir risiko kesalahan sebelum dan selama pelaksanaan kejuaran balap sepeda internasional, karena membawa nama baik Kalteng dan Indonesia.
Ketua Harian ISSI Kalteng Rahmat Nasution Hamka mengatakan, hal ini perlu dilakukan untuk menjamin kesiapan penyelenggaraan UCI MTB yang dipersiapkan terus dan dipercepat.
“Mengingat tanggal pelaksanaan yang semakin dekat, yakni 19 Mei 2024. Kami terus bekerja keras agar acara ini menjadi sukses dan kami memohon doa dari masyarakat Kalteng agar acara ini berjalan lancar dan mendapatkan keberkahan,” kata Rahmat usai pengecekan Sirkuit, Selasa (14/5).
Rahmat mengatakan, pihaknya bersama panitia telah melakukan berbagai persiapan mulai dari pengaturan rute balapan, fasilitas untuk para peserta, hingga keamanan dan keselamatan selama acara berlangsung.
“Hari ini kita melaksanakan pengecekan bersama Polda Kalteng, hal ini tentu agar semuanya berjalan dengan lancar selama pelaksanaan, karena kita membawa nama baik Kalteng dan Indonesia di kancah internasional,” ujarnya.
Rahmat juga mengatakan, saat ini yang sudah mendaftar ada 45 negara dan terus bertambah, dengan target partisipasi lebih dari 60 negara. Kejuaraan balap sepeda gunung ini diharapkan menjadi acara yang spektakuler dan membawa keberkahan bagi Kalteng agar lebih dikenal masyarakat dunia.
“Pelaksanaan UCI tahun ini juga berbeda karena merupakan series jadi para pembalap nanti akan lebih banyak mendaftar, karena mengejar poin sehingga kita perlu antisipasi berbagai hal demi keamanan bersama,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pelaksanaan UCI MTB tahun 2024 ini juga akan lebih meriah karena bertepatan dengan rangkaian Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2024 dalam rangka memperingati HUT Ke-67 Kalteng.
“Pelaksanaan UCI MTB tahun ini akan lebih meriah mengingat bertepatan dengan HUT Kalteng, sehingga masyarakat Kalteng dapat menyaksikan pelaksanaan kejuaraan balap sepeda dunia secara gratis,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Ditpamobvit Polda Kalteng Kombes Pol Elijas Endrajana menyampaikan, selama pelaksanaan UCI MTB Eliminator World Cup 2024 di Palangka Raya pihaknya akan memastikan keamanan dengan mengerahkan personel dari POlda Kalteng.
“Kami dari Polda Kalteng tentu akan mengamankan para atlet baik dari kedatangan, saat pelaksanaan lomba, hingga kebeangkatan akan tetap mengawal agar semuanya berjalan dengan aman dan lancar,” ujarnya saat diwawancarai, Selasa.
Pihaknya saat ini sedang menghitung personel yang akan dikerahkan untuk pengamanan pelaksanaan UCI MTB Eliminator World Cup 2024 di Palangka Raya.
Didukung Kapolri
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo mengatakan, penyelenggaran UCI MTB Eliminator World Cup 2024 dilaksanakan pada 19 Mei 2024. Persiapan dari Pemerintah Provinsi sendiri telah melakukan koordinasi bersama panitia Dispora.
“Intinya tinggal menunggu penyelenggaraan, tanggal 15 para peserta mulai datang dari beberapa negara,” ujarnya, Selasa (14/5).
Edy mengungkapkan, perbedaan UCI tahun ini dari pada sebelumnya yaitu pada jumlah kepesertaan lebih banyak, 63 negara. UCI masuk dalam satu rangkaian HUT Kalteng, masuk dalam kelender of event, mulai dari Betang Expo, Betang Festival, kegiatan lain seperti Kalteng Expo salah satunya dimasukkan bersamaan dengan itu.
“Memang kemarin dengan Ketua ISSI Pusat, bapak Kapolri bertemu sewaktu Musrenbangnas. Beliau men-support, untuk itu kita minta izin juga gambar bapak ditampilkan di baliho bersama dengan Ketua ISSI Provinsi bapak Gubernur. Beliau menyatakan setuju dan mempersilakan,” sebutnya.
Wagub menyampaikan, rangkaian UCI direncanakan akan meriah dari pada sebelumnya, karena bersamaan dengan kegiatan-kegiatan HUT Kalteng.
“Ini bukan hanya FBIM untuk sekadar karnaval, tetapi juga karnaval pembangunan. Masing-masing daerah sudah disampaikan melalui PJ Walikota dan PJ Bupati agar dapat menampilkan potensi-potensi di daerahnya,” katanya.
“Surat sudah dikirim ke Kementerian-kementerian, mulai dari Kementerian Pariwisata, Kementerian Perdagangan, semua diundang. Tanggal 27 upacara, mengingat puncak HUT Kalteng tanggal 23. Tapi karena peringatan hari Waisak, hari Kamis, sedangkan hari Jumat kejepit, hari Sabtu-Minggu libur nasional, jadi diundur sampai dengan tanggal 27,” pungkasnya. rmh/ldw